Berita Palestina

Anak-Anak Pengungsi Palestina di Lebanon Terpaksa Bekerja Akibat Kondisi Ekonomi yang Buruk

knrp.org – Lebanon. Asosiasi Palestina untuk Hak Asasi Manusia. Witness, pada hari Kamis (18/11/2021), melaporkan bahwa tingkat kemiskinan yang tinggi di antara pengungsi palestina, di Lebanon, telah memperburuk kondisi anak-anak, seperti yang dilansir oleh laman situs middleeastmonitor.com, Kamis (18/11/2021). Lembaga ini mengatakan, anak-anak ini mengalami putus sekolah. Hal ini disebabkan akibat krisis ekonomi, serta penutupan sekolah-sekolah akibat penyebaran virus corona. Hal tersebut memaksa sejumlah besar anak-anak dari keluarga rentan, untuk mencari penghasilan dengan bekerja.

Menurut lembaga tersebut, anak-anak tersebut dirampas hak-hak dasarnya dan rentan akan eksploitasi oleh para pemberi kerja. Direktur Witness, Mahmud Al-Hanafi menyerukan kepada UNRWA agar menambah pengeluaran untuk pendidikan berkualitas, dan bekerja untuk mengembalikan anak-anak yang putus sekolah, kembali ke sekolahnya.

Al-Hanafi mendesak kepada UNRWA untuk memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga rentan, sehingga anak-anak mereka tidak terpaksa bekerja. Selain itu, Hanafi juga meminta kepada pemerintah Lebanon, agar memberikan hak bekerja kepada para pengungsi Palestina, yang mana akan membantu mengurangi pekerja anak-anak. Menurut UNRWA, tingkat putus sekolah pada pengungsi Palestina di Lebanon, mencapai 18 persen. (wm/fh)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.