Berita Palestina

israel Dilanda Perpecahan Internal Karena Netanyahu Bersikeras Berperang

Pemimpin partai Biru dan Putih israel, Benny Gantz, dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat israel Gadi Eisenkot telah memperingatkan bahwa israel “dalam bahaya” karena meningkatnya perpecahan internal, sementara mantan Perdana Menteri Ehud Olmert menyatakan bahwa israel “semakin dekat dengan perang saudara.”

Pernyataan ini muncul di tengah krisis politik yang meningkat yang dipicu oleh desakan Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu untuk memecat kepala Shin Bet Ronen Bar. Perpecahan di dalam israel semakin dalam menyusul keputusan Netanyahu untuk memecat Bar, pembekuan sementara keputusan tersebut oleh Mahkamah Agung, dan mosi tidak percaya pemerintah yang bulat terhadap Jaksa Agung Gali Baharav-Miara, yang semuanya telah menyebabkan kemarahan publik yang meluas.

“Memang benar bahwa ada banyak tantangan keamanan dari luar negeri, tetapi keamanan israel terancam karena perpecahan internal,” kata Gantz dalam sebuah pernyataan pada hari Senin. “Ketika kita mencabik-cabik rakyat dari dalam, kita memperkuat sikap keras kepala Hamas dan memberinya harapan bahwa Hamas dapat menghancurkan kita. Masalah yang paling mendesak sekarang adalah pengembalian tentara kita yang diculik.”

“Siapa pun yang mengabaikan hal ini sekarang secara sadar merugikan keamanan negara. Apa yang terjadi di sini sedang meletakkan dasar bagi bencana berikutnya dan mengobarkan semangat musuh-musuh kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Eisenkot mengatakan bahwa “sementara sebagian besar warga israel mendukung pemulangan segera para korban penculikan dan kelanjutan perang yang menentukan melawan terorisme hingga kekalahannya, pemerintah berfokus pada perjuangan melawan para penjaga gerbang (merujuk pada para kepala badan keamanan) dan sistem peradilan.” (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.