Berita Palestina

Komunitas Kuil Sulaiman israel Kembali Serukan Penyerbuan Masjid Al-Aqsha saat Nakhba

Al-Quds – Kelompok-kelompok pemukim ilegal israel yang tergabung dalam komunitas kuil Sulaiman israel menyerukan kepada para pendukungnya untuk melakukan “penyerbuan yang berpusat” ke Masjid suci Al-Aqsha pada Ahad (15/5/2022), yang bertepatan dengan peringatan Nakhbah, seperti yang dilansir oleh laman situs alqastal.info, Jum’at (13/5/2022). Komunitas tersebut beralasan, penyerbuan dilakukan untuk memperingati hari “paskah kedua”. Seruan ini dimuat dalam halaman media sosialnya, dengan menyertakan waktu dan hari pelaksanaan penyerbuan.

Menurut peneliti yang fokus terhadap kajian Al-Quds, Ziad Abhis, bahwa “paskah kedua” yang tercantum dalam taurat, adalah peristiwa yang berselang sebulan sesudah “paskah yahudi”, dengan maksud untuk memberikan kompensasi bagi orang-orang yahudi yang tidak dapat melakukan ritual paskah yang pertama karena alasan halangan dan biasanya halangan tersebut dikarenakan kondisi yang tidak mungkin ditinggali, seperti sakit atau sedang dalam perjalanan.

Menurut Abhis, paskah kedua merupakan peristiwa marginal dari sudut pandang agama yahudi yang tidak menyerukan penyerbuan secara terpusat, dalam 2 dekade terakhir ini, namun seruan penyerbuan secara terpusat tahun ini, jatuh pada hari Ahad, yang bertepatan dengan peringatan Nakhba Palestina.

Abhis menekankan, bahwa penyerbuan ini adalah penyerbuan pembangkangan, menurut kalender Palestina, dengan maksud meninjau keberadaan orang-orang yahudi di Masjid Suci Al-Aqsha pada hari Nakhba.

Menanggapi seruan komunitas pemukim israel tersebut, seruan kepada orang-orang Palestina untuk hadir di Masjid Suci Al-Aqsha, digaungkan untuk menghadang penyerbuan pemukim israel tersebut. Seruan ini dimaksudkan agar penjajah israel tidak dapat mengosongkan Masjid Al-Aqsha dari para jamaah, selama proses penyerbuan pemukim israel berlangsung.

Setiap harinya, kecuali hari Jum’at dan Sabtu, para pemukim israel menyerbu Masjid Al-Aqsha secara intensif dengan pengawalan petugas keamanan penjajah israel bersenjata lengkap. Selama bulan Ramadhan dan hari-hari setelahnya, kondisi Masjid Al-Aqsha berada dalam situasi tegang, akibat meningkatnya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan penjajah israel terhadap para jamaah. Para jamaah tersebut berusaha menghadang rencana-rencana penjajah israel dan penyerbuan-penyerbuan pemukim penjajah israel. Selain itu, pasukan penjajah israel juga menangkap ratusan orang Palestina, sebagai upaya pengosongan Masjid Al-Aqsha dari orang-orang muslim dan membiarkan para pemukim penjajah israel melakukan ritual-ritualnya di dalam Masjid Al-Aqsha. (wm/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.