Berita Palestina

Trump Ancam Potong Bantuan Kepada 60 Universitas Jika Dukung Palestina

Dalam apa yang oleh para kritikus digambarkan sebagai senjata anti-Semitisme untuk melancarkan perang ideologis terhadap pendidikan tinggi dengan menggunakan ketakutan Yahudi sebagai kedok, pemerintah AS telah memperingatkan 60 universitas dan perguruan tinggi bahwa mereka dapat menghadapi pemotongan dana federal atas tuduhan gagal melindungi mahasiswa Yahudi dari pelecehan anti-Semit.

Langkah tersebut menyusul peningkatan ketegangan di kampus-kampus di seluruh negeri, dengan universitas-universitas seperti Columbia, Harvard, Yale, dan Berkeley di antara universitas-universitas yang diawasi atas tuduhan anti-Semitisme.

Dalam surat yang dikirim ke universitas-universitas, pemerintah federal AS memperingatkan tentang “potensi tindakan penegakan hukum” jika institusi tidak mengambil tindakan yang cukup untuk menjamin keselamatan mahasiswa Yahudi dan memastikan akses mereka yang tidak terputus ke pendidikan.

Sebuah pernyataan dari Kantor Hak Sipil mengatakan: “Perguruan tinggi dan universitas AS mendapat manfaat dari investasi publik yang sangat besar yang didanai oleh pembayar pajak AS. Dukungan itu merupakan hak istimewa dan bergantung pada kepatuhan yang cermat terhadap undang-undang antidiskriminasi federal.”

Ancaman pendanaan itu muncul tak lama setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan akan memangkas sekitar $400 juta dalam bentuk hibah federal untuk Universitas Columbia, dengan alasan “tidak adanya tindakan yang berkelanjutan dalam menghadapi pelecehan terus-menerus terhadap mahasiswa Yahudi.”

Universitas Columbia telah menjadi titik fokus protes pro-Palestina, dengan para demonstran mengkritik serangan genosida israel di Gaza. Selama akhir pekan, agen federal menangkap Mahmoud Khalil, seorang mahasiswa pascasarjana Palestina di Universitas Columbia. Khalil, seorang organisator protes kampus terkemuka, dituduh melakukan “kegiatan yang sejalan dengan Hamas,” sebuah klaim yang diulang oleh pejabat pemerintahan Trump, termasuk presiden sendiri. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.