Berita Palestina

Penjajah israel Setujui Pembangunan Permukimannya yang Baru di Selatan Al-Quds

Al-Quds – Menteri Dalam Negeri penjajah israel Ayelet Shaked pada Senin (5/9/2022) malam, mengumumkan bahwa Komite yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri penjajah israel, telah menyetujui untuk membangun distrik permukiman penjajah israel yang baru di bagian selatan Al-Quds, seperti yang dilansir oelh laman situs aa.com.tr, Rabu (6/9/2022). Keputusan ini merupakan kebijakan yang ditunda akibat kunjungan Presiden AS Joe Biden pada bulan Juli lalu.

“Seperti yang telah saya janjikan, meskipun ada tekanan dari luar dan dalam, hari ini rencana Givat Hashaked akan disetujui oleh Komite Regional (komite yang berwenang mengeluarkan izin pembangunan),” ujar Shaked. “Rencana ini berlokasi di jantung Al-Quds dan tidak mungkin terpikirkan untuk mencegah pengembangan dan pembangunan di daerah ini (Al-Quds), dan begitu juga di seluruh penjuru kota,” tambahnya. Menurut lansiran channel 7 penjajah israel, permukiman penjajah israel “Givat Shaked” akan dibangun di area seluas 38 dunam (setara dengan 3,8 hektar) dan akan berisi 700 unit permukiman, serta sekolah dan Kawasan komersil.

Surat kabar penjajah israel Yedioth Ahronoth memberitakan, rencana “Givat Hashaked” dibekukan bersamaan dengan rencana pembangunan permukiman penjajah israel lainnya di Al-Quds, pasca kunjungan Biden ke penjajah israel bulan Juli lalu. Surat Kabar ini menjelaskan, rencana pembangunan permukiman penjajah israel Givat Hashaked akan terletak di bagian selatan Al-Quds, serta sebagian besar di kawasan-kawasan garis hijau dan sebagiannya lagi di luar kota Al-Quds. (knrp/wm)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.